Tahapan Pilrek ISI Denpasar Dimulai Kandidat di Luar Internal ISI Bisa Ikut Bertarung

Tahapan Pilrek ISI Denpasar Dimulai Kandidat di Luar Internal ISI Bisa Ikut Bertarung

Sumber : https://www.nusabali.com/berita/80696/tahapan-pilrek-isi-denpasar-dimulai

www.nusabali.com-tahapan-pilrek-isi-denpasar-dimulai

DENPASAR, NusaBali
Meski masih dalam situasi pandemi Covid-19, aktivitas akademik di perguruan tinggi harus tetap berjalan. Termasuk salah satunya persiapan Pemilihan Rektor (Pilrek) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar periode 2021-2025 yang kini mulai bergulir.
Saat ini Pilrek ISI Denpasar sudah memasuki tahap sosialisasi dan pengumuman penjaringan bakal calon. Pilrek ISI Denpasar diagendakan digelar pada 4 Desember 2020. Rektor ISI Denpasar, Prof Dr I Gede Arya Sugiartha SSKar MHum akan berakhir kepemimpinannya pada 21 Maret 2021 mendatang. Sesuai peraturan menteri yang berlaku, rangkaian pemilihan rektor baru harus dimulai lima bulan sebelum masa kepemimpin rektor yang masih aktif akan berakhir. Menariknya, menurut Ketua Senat ISI Denpasar, Drs I Wayan Gulendra MSn, untuk pertama kalinya ISI Denpasar membuka peluang bagi para kandidat lain di luar internal ISI Denpasar untuk ikut bertarung dalam Pilrek kali ini.

“Kami memberi kesempatan bagi siapa saja, dari mana saja untuk mengikuti pemilihan Rektor ISI Denpasar, sepanjang memenuhi kriteria yang telah ditentukan,” ujarnya dalam jumpa pers tentang tahapan Pilrek ISI Denpasar, di kampus setempat, Selasa (8/9).

Adapun persyaratan calon rektor yang harus dipenuhi antara lain berstatus PNS yang memiliki pengalaman jabatan sebagai dosen dengan jenjang akademik paling rendah Lektor Kepala. Selain itu, memiliki pengalaman manajerial paling rendah sebagai ketua jurusan, ketua program studi, atau ketua lembaga paling singkat 2 tahun. Atau boleh juga serendah-rendahnya pejabat eselon IIA di lingkungan instansi pemerintah.

Selain itu, berusia paling tinggi 60 tahun, bersedia dicalonkan menjadi rektor, sehat jasmani rohani, bebas narkotika, penilaian prestasi kinerja  baik dalam dua tahun terakhir. Calon rektor juga tidak sedang menjalani tugas belajar atau izin belajar lebih dari enam bulan, tidak sedang menjalani hukuman, tidak pernah dipidana penjara, berpendidikan doktor, tidak pernah melakukan plagiat, serta telah membuat dan menyerahkan laporan harta kekayaan pejabat negara ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tahapan pemilihan rektor dimulai dengan pembentukan panitia pengangkatan rektor. Kepanitiaan diketuai oleh Dr Drs AA Gede Rai Remawa MSn, Sekretaris Dr I Dewa Ketut Wicaksana SSP MHum, serta anggota Dr I Komang Arba Wirawan SSn MSi, Ni Komang Hermawati SE, Gede Yudhya Arsana SKom, I Gede Eko Jaya Utama SE MM, dan I Gede Indra Suwija Putra SH. Setelah terbentuk panitia langsung bekerja.

Ketua Panitia Pilrek Dr Drs AA Rai Remawa MSn menjelaskan, kegiatan saat ini dilanjutkan dengan sosialisasi media dan civitas akademika serta pengumuman penjaringan bakal calon rektor yang dimulai dari 9-20 September 2020. Pendaftaran bakal calon rektor, lanjut Rai Remawa, dimulai 21 September hingga 2 Oktober 2020. “Apabila bakal calon masih kurang, waktunya bisa diperpanjang,” bebernya.

Selanjutnya, pada 5-6 Oktober Pilrek ISI Denpasar memasuki ke tahap seleksi administrasi. Jika terdapat perpanjangan waktu pendaftaran, maka tahap seleksi akan diundur menjadi 12-13 Oktober. Sedangkan penetapan oleh Senat dilakukan pada 7 Oktober serta pengumuman bakal calon rencananya pada 12 Oktober 2020. “Tanggalnya bisa berubah beberapa hari, jika terjadi perpanjangan waktu saat pendaftaran bakal calon,” paparnya.

Tahap yang krusial yakni penyampaian visi misi calon rektor di depan sidang terbuka senat termasuk penilaian dan penetapan tiga calon rektor dalam sidang senat tertutup. “Tanggal 2 November ini harus selesai dua agenda sekaligus. Selanjutnya pada 5 November, kami sodorkan 3 nama kandidat ke Mendikbud. Pilrek kami agendakan 4 Desember 2020. Semoga semua berjalan lancar sesuai agenda,” harapnya.

Sementara itu, terkait hak suara, sesuai peraturan yang belaku, komposisi suara dari senat adalah sebanyak 65 persen, dan dari Mendikbud (pusat) sebesar 35 persen. Sebelum memberikan suaranya, Kemendikbud juga akan melakukan cek and ricek jejak tiga kandidat calon rektor. *ind

ISI Denpasar Buka Tahapan Pemilihan Rektor Periode 2021-2025

ISI Denpasar Buka Tahapan Pemilihan Rektor Periode 2021-2025

ISI Denpasar buka tahapan pemilihan rektor periode 2021-2025
Ketua Senat ISI Denpasar Drs I Wayan Gulendra MSn didampingi Ketua Panitia Pemilihan Rektor dan anggota usai memberikan keterangan kepada awak media di Denpasar (Antaranews Bali/Ni Luh Rhisma/2020)Denpasar (ANTARA) – Senat Institut Seni Indonesia Denpasar mulai membuka tahapan pemilihan calon rektor periode 2021-2025, seiring berakhirnya masa jabatan rektor saat ini Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, SSKar, MHum pada 22 Maret 2021.

Sumber : https://bali.antaranews.com/berita/209122/isi-denpasar-buka-tahapan-pemilihan-rektor-periode-2021-2025

“ISI Denpasar hubungannya dengan masyarakat Bali sangat kental, karena itu masyarakat Bali perlu tahu tentang proses perubahan kepemimpinan di ISI Denpasar,” kata Ketua Senat ISI Denpasar Drs I Wayan Gulendra MSn saat memberikan keterangan kepada awak media di Denpasar, Selasa.

Oleh karena itu, pihaknya memberikan kesempatan kepada siapa saja dan dari mana saja untuk mengikuti tahapan Pemilihan Rektor ISI Denpasar sepanjang memenuhi kriteria yang telah ditentukan.

Menurut Gulendra, bakal calon rektor tidak harus datang dari ISI Denpasar, bisa dari kampus atau perguruan tinggi lain di Bali dan luar Bali, bahkan bisa juga dari kalangan luar kampus, yang penting PNS memiliki pengalaman jabatan sebagai dosen dengan jenjang akademik paling rendah lektor kepala.

Pemilihan rektor (pilrek) di kampus seni “pelat” merah itu berpedoman pada Peraturan Senat ISI Denpasar Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pemilihan Rektor ISI Denpasar Periode 2021-2025 dan juga Permenristekdikti Nomor 21 Tahun 2018 tentang Perubahan Permenristekdikti Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pemimpin Perguruan Tinggi Negeri.

“Pemilihan rektor adalah salah satu agenda yang menentukan arah lembaga ini. Waktunya sudah agak mepet, karena berdasarkan peraturan menteri, lima bulan sebelum jabatan rektor aktif habis, maka tahapan pilrek berikutnya sudah harus dimulai, sehingga kami mohon dukungan masyarakat,” ujarnya didampingi Ketua Panitia Pilrek Dr Drs AA Gede Rai Remawa, MSn, Sekretaris I Dewa Ketut Wicaksana, SSP,MHum, anggota Dr Komang Arba Wirawan, SSn, MSi, I Gede Eko Jaya Utama, SE, MM.

Gulendra menambahkan, ISI Denpasar adalah institusi pendidikan seni dan budaya milik warga Bali dan Indonesia pada umumnya, sehingga ia berharap peran aktif masyarakat dalam memberikan masukan yang konstruktif untuk kemajuan insitusi.

“Kami membutuhkan kandidat yang berkualitas untuk memimpin ISI Denpasar. Dibutuhkan pemimpin yang betul-betul jitu dan memiliki kiprah yang luas sehingga ISI Denpasar bisa menjadi lebih baik lagi,” ucapnya pada acara yang dipandu Sekretaris Senat ISI Denpasar Dr Ni Luh Sustiawati itu.

Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Calon Rektor ISI Denpasar Periode Tahun 2021-2025, Dr Drs Anak Agung Gede Rai Remawa, MSn., menambahkan, tahapan Penjaringan Pemilihan Rektor 2021-2025 dimulai sejak 3 September 2020 dengan agenda rapat pembahasan dan penetapan tata cara pemilihan rektor dan pembentukan panitia pengangkatan rektor.

Dilanjutkan dengan sosialisasi media dan civitas akademika dan pengumuman penjaringan bakal calon rektor dari 9-20 September 2020.

Pendaftaran bakal calon rektor, lanjut Rai Remawa, dimulai 21 September hingga 2 Oktober 2020. “Apabila bakal calon masih kurang dari empat orang, waktunya bisa diperpanjang,” ujarnya.

Selanjutnya pada 5-6 Oktober masuk ke tahap seleksi administrasi. Kemudian 7 Oktober penetapan oleh senat, serta rencananya 12 Oktober tahap pengumuman bakal calon rektor. “Tanggalnya bisa berubah beberapa hari, jika terjadi perpanjangan waktu saat pendaftaran bakal calon,” ucapnya.

Tahap yang krusial, yakni penyampaian visi misi calon rektor di depan sidang terbuka senat, termasuk penilaian dan penetapan tiga calon rektor dalam sidang senat tertutup pada 2 November 2020. “Tanggal 2 November ini harus selesai dua agenda sekaligus itu,” katanya.

Selanjutnya pada 5 November, akan disodorkan tiga nama kandidat ke Mendikbud. Pilrek sendiri diagendakan 4 Desember 2020. “Semoga semua berjalan lancar sesuai agenda,” ujarnya berharap

Soal persyaratan calon rektor, dia menjelaskan, harus pegawai negeri sipil yang punya pengalaman jabatan sebagai dosen dengan jenjang akademik paling rendah lektor kepala, beriman dan bertakwa Kepada TYME, berusia paling tinggi 60 tahun, punya pengalaman manajerial paling rendah sebagai ketua jurusan (prodi) paling singkat dua tahun di PTN atau paling rendah pejabat eselon II a di lingkungan instansi pemerintah, bersedia dicalonkan menjadi rektor, sehat jasmani rohani, bebas narkotika, penilaian prestasi kinerja baik dalam dua tahun terakhir.

Selanjutnya, tidak sedang menjalani tugas belajar atau izin belajar lebih dari enam bulan, tidak sedang menjalani hukuman, tidak pernah dipidana penjara, berpendidikan doktor (S3), tidak pernah melakukan plagiat, serta telah membuat dan menyerahkan laporan harta kekayaan pejabat negara ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dia menjamin, independensi panitia dan senat dalam proses pilrek ini. Saat pemilihan nanti, porsi suara dari senat 65 persen, dan dari Mendikbud sebesar 35 persen. Tentunya Mendikbud juga sebelumnya akan mengecek rekam jejak tiga calon rektor ISI Denpasar.

Pewarta : Ni Luh Rhismawati
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA

Loading...