FSP ISI Denpasar Yudisium 85 Mahasiswa Dengan Protokol Kesehatan Ketat

FSP ISI Denpasar Yudisium 85 Mahasiswa Dengan Protokol Kesehatan Ketat

Sumber : https://bali.antaranews.com/berita/209070/fsp-isi-denpasar-yudisium-85-mahasiswa-dengan-protokol-kesehatan-ketat

FSP ISI Denpasar yudisium 85 mahasiswa dengan protokol kesehatan ketat
Yudisium Mahasiswa FSP ISI Denpasar Periode Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020 di kampus setempat (Antaranews Bali/Ni Luh Rhisma/2020)Denpasar (ANTARA) – Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Denpasar pada Selasa (8/9) meyudisium sebanyak 85 mahasiswanya secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Yudisium secara ‘live’ langsung ini selain untuk memenuhi aspirasi mahasiswa, juga karena memang memungkinkan dari sisi kapasitas gedung. Ini peserta yudisium berjumlah 85, sedangkan kapasitas Gedung Natya Mandala ini 700 orang,” kata Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar Dr I Komang Sudirga, SSn, MHum, usai acara Yudisium Mahasiswa FSP ISI Denpasar Periode Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020, di Denpasar, Selasa.

Pihaknya harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat karena pelaksanaan yudisium berlangsung di tengah pandemi COVID-19. Selain diwajibkan memakai masker, para peserta yudisium juga dicek suhu tubuhnya, harus mencuci tangan dan juga tempat duduk antar peserta diatur dengan jarak sekitar dua meter.

Dalam prosesi yudisium itu, juga tidak ada pengalungan gordon dari Dekan, tetapi dipakai secara serentak oleh masing-masing mahasiswa. Jajaran FSP ISI Denpasar pun tidak bersalaman dengan mahasiswa yang dipanggil masing-masing ke atas panggung untuk menerima map yang berisikan nilai Indeks Prestasi Kumulatif dan pernyataan kelulusan.

Usai menerima daftar nilai itu, kemudian peserta yudisium memberikan salam kepada pimpinan fakultas dengan cara membungkukkan badan.

Dekan Sudirga mengakui pandemi COVID-19 telah memberikan tantangan yang luar biasa bagi para seniman, termasuk juga bagi sivitas akademika ISI Denpasar.

“Kalau tadinya belum terpikir untuk membuat karya-karya dalam musik digital, tetapi karena pandemi, para mahasiswa untuk ujian tugas akhir sudah diberikan kelonggaran membuat karya dalam bentuk aplikasi multimedia,” ujarnya.

Pandemi ini telah memberikan berkah untuk garapan seni virtual dan juga menjadi genre baru dalam pertunjukan seni ke depan.

Dalam kesempatan itu, ia berpesan kepada para mahasiswa yang diyudisium untuk senantiasa meningkatkan kompetensi diri dari sisi kekaryaan dan pengkajian.  Para seniman harus senantiasa kreatif dan tidak membatasi diri atau terhalang dengan kondisi apapun.

“Belajarlah sepanjang hayat dan tidak mengenal umur. Jangan cepat berpuas diri, tetapi jadikan yudisium ini sebagai tonggak untuk menggapai masa depan,” ucapnya.

Apalagi sesuai dengan visi misi fakultas harus melahirkan sarjana-sarjana yang sujana, yang memiliki kepribadian yang unggul dalam bidang seni budaya, mampu berkompetisi dalam lapangan kerja, berwawasan lokal dan juga internasional atau global.https://googleads.g.doubleclick.net/pagead/ads?client=ca-pub-4365076130975205&output=html&h=280&adk=2313643902&adf=248235546&w=730&fwrn=4&fwrnh=100&lmt=1599574086&num_ads=1&rafmt=1&armr=3&sem=mc&pwprc=7676592031&psa=1&guci=2.2.0.0.2.2.0.0&ad_type=text_image&format=730×280&url=https%3A%2F%2Fbali.antaranews.com%2Fberita%2F209070%2Ffsp-isi-denpasar-yudisium-85-mahasiswa-dengan-protokol-kesehatan-ketat&flash=0&fwr=0&pra=3&rh=183&rw=729&rpe=1&resp_fmts=3&wgl=1&fa=27&adsid=ChAI8Nfc-gUQg9DBk5rB-bFzEkwAWLfl1AYS_bVDfIF4XbsOYDBzYuTFYtmxBnI9Dh3Kob6i5Lgxqn3JBd24lZYDRbBB-iWud50fxQsTpsgGg2W85rB2N7R_muFyCeej&dt=1599574080137&bpp=6&bdt=51800&idt=6&shv=r20200831&cbv=r20190131&ptt=9&saldr=aa&abxe=1&cookie=ID%3D9c325fa51a585998-2205666523c200d0%3AT%3D1592531453%3ART%3D1592531453%3AS%3DALNI_MZjiwUxD5PHq1yjZC13X5HCv07LaQ&prev_fmts=0x0%2C730x280%2C730x280%2C730x280&nras=5&correlator=8518407700515&frm=20&pv=1&ga_vid=1418523904.1571728293&ga_sid=1599574078&ga_hid=612311582&ga_fc=0&iag=0&icsg=886912844031&dssz=40&mdo=0&mso=0&u_tz=480&u_his=1&u_java=0&u_h=720&u_w=1280&u_ah=720&u_aw=1280&u_cd=24&u_nplug=3&u_nmime=4&adx=77&ady=3058&biw=1263&bih=648&scr_x=0&scr_y=0&eid=21067214%2C21066124%2C21067349&oid=3&pvsid=3407874042276349&pem=614&rx=0&eae=0&fc=384&brdim=0%2C0%2C0%2C0%2C1280%2C0%2C1280%2C720%2C1280%2C648&vis=1&rsz=%7C%7Cs%7C&abl=NS&fu=8320&bc=31&jar=2020-09-08-14&ifi=5&uci=a!5&btvi=4&fsb=1&xpc=QbuIwZXx09&p=https%3A//bali.antaranews.com&dtd=6306

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik FSP ISI Denpasar yang sekaligus Ketua Pelaksana Yudisium, Wardizal S.Sen, MSi menyampaikan sebanyak 85 mahasiswa yang diyudisium itu berasal dari lima program studi atau jurusan dengan rincian dari Jurusan Tari (23), Jurusan Seni Karawitan (41), Jurusan Seni Pedalangan (10), Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan (3), dan Jurusan Musik (8).

Sebelum diyudisium, para mahasiswa tersebut sudah melaksanakan Ujian Tugas Akhir periode semester genap tahun akademik 2019/2020 dengan rentang waktu dari 3-25 Agustus 2020.

Adapun mahasiswa FSP ISI Denpasar yang meraih IPK Tertinggi yakni Ida Ayu Triana Titania Manuaba (3,96), Made Georgiana Triwinadi (3,96), Ni Putu Vikky Aldelia (3,94), I Gede Feby Widi Cahyadi (3,94), I Putu Agus Darmajaya (3,94), I Gede Yudana (3,92), dan I Putu Sarasentanu Mustiana Pagal (3,92).

Sedangkan mahasiswa dengan peraih Nilai Skripsi Terbaik yakni Maldini Luther Matindas (97,40), Made Georgiana Triwinadi (96,40) dan I Putu Sarasentanu Mustiana Pagal (96,00).

Pewarta : Ni Luh Rhismawati
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA

ISI Denpasar Siap Gelar UTBK dengan Penerapan Protokol Kesehatan Ketat

ISI Denpasar Siap Gelar UTBK dengan Penerapan Protokol Kesehatan Ketat

Sumber : https://wartabalionline.com/2020/07/01/isi-denpasar-siap-gelar-utbk-dengan-penerapan-protokol-kesehatan-ketat/

DENPASAR – Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar memastikan kesiapan pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2020 dengan berpedoman penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Hal itu diungkapkan Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.Skar kepada WARTA BALI, Rabu (1/7/2020). Ia menyampaikan, pelaksanaan UTBK di tengah  pandemi Covid- 19 telah mendapat izin Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali. “Kami menerapkan standar protokol kesehatan bagi siswa yang ikut dalam UTBK tahun ini,” kata Prof. Arya Sugiartha.

Tercatat, 2.815 peserta mengikuti tes UTBK tahun ini yang pelaksanaanya dibagi dalam dua tahap. Pertama, pada  5-14 Juli dan tahap kedua 20-29 Juli 2020. ” Total kuota untuk penerimaan ISI tahun 2020 sebanyak 600 mahasiswa. Jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) sudah masuk 100 siswa dan untuk UTBK  akan diperebutkan sekitar 300 siswa. Sisanya, masih ada jalur mandiri atau SBMPTN,” ungkap Rektor asal Pujungan Tabanan ini.

Ia menjelaskan, sesuai arahan Dirjen Dikti Kemdikbud dan Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia untuk mengurangi resiko penyebaran infeksi Covid-19 dan mengutamakan keselamatan peserta dan penyelenggara, disampaikan beberapa kebijakan yaitu,  pelaksanaan tes UTBK per hari dirubah dari empat sesi menjadi dua sesi, dengan rincian perubahan waktu,  Sesi pertama pukul 09.00 – 11.15 waktu setempat dan sesi kedua, pukul 14.00 – 16.15 waktu setempat.

Jeda waktu selama 2 jam 45 menit digunakan untuk pelaksanaan protokol kesehatan saat pergantian sesi. Tes UTBK akan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap I pada 5 – 14 Juli  2020 dan  Tahap II 20 – 29 Juli 2020. Sedangkan pengumuman SBMPTN dijadwalkan 20 Agustus 2020.  Bagi peserta yang masih berada (berdomisili) di luar provinsi/kabupaten/kota dan tidak dapat hadir di lokasi Pusat UTBK PTN tempat tes karena alasan keselamatan dan kesehatan serta Pusat UTBK yang belum dapat menyelenggarakan tes karena satu dan lain hal, akan mengikuti Tes UTBK di lokasi Mitra UTBK Tambahan di daerah setempat. Pusat UTBK PTN bekerja sama dengan SMA/SMK/MA Mitra yang memenuhi persyaratan.

Menimpali Prof. Arya Sugiartha,  Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswan dan  Alumni ISI Denpasar   Prof. Dr. Drs. I Nyoman   Artayasa, M.Kes menegaskan kesiapan ISI Denpasar melaksanakan tes UTBK bersama perguruan tinggi lainya maupun nasional. Proses itu tentunya sudah memenuhi standar tes UTBK dan pemenuhan standar Covid. ” ISI Denpasar sudah sangat siap mengikuti  dan  melaksanakan UTBK- SNMPTN bersama Perguruan Tinggi lainya  di Indonesia,” kata Prof. Artayasa didampingi Humas ISI Denpasar  I Gede Eko Jaya Utama., S.E., M.M.

“Kesiapan itu bisa dilihat bahwa kami menyiapkan pelaksanaan dengan standar-standar UTBK, telah mendapatkan izin dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk melaksanakan UTBK dengan tentu memenuhi syarat protokol pencegahan penyebaran COVID-19,” imbuhnya.

Selain itu, dari sisi materi UTBK pun pihak ISI Denpasar sudah sangat siap. “Kami mengikuti fase dua kali dalam satu sesi, jadi pagi dan siang. Tes yang tadinya dua model kita ikuti menjadi satu model, Skolastik saja,” ucapnya.

Demikian pula dengan hal-hal lain terkait UTBK sudah disiapkan secara matang oleh jajaran teknis ISI Denpasar, selain pelaksanaan uji coba nasional pada 26 Juni 2020. “Saya kira ISI Denpasar sudah sangat siap untuk itu. Jumlah pendaftar juga sudah terisi 85 persen dari keseluruhan yang dicanangkan di bagian kami, dan seluruh pangawas UTBK juga akan dilakukan Rafid Tes, ” kata Prof Artayasa.

Dari total 2.815, dibagi dua sesi per sesi masing-masing 110 siswa setiap hari, yang dibagi ke 4 ruangan. Ruangan dimaksud adalah  Lab DKV dengan kapasitas 35, Lab Interior berkapasitas 30, Lab Bahasa kapasitas 15, dan  Lab Komputer  ISI 30.(sur)

Loading...