Lelambatan Tabuh Lima “Tapuk Manggis”

Lelambatan Tabuh Lima “Tapuk Manggis”

 lelambatan tapuk manggis_800x600

 

 

Karya : I Ketut Gede Asnawa, SSKar.,M.A.

Dipersembahkan sebagai wujud bakti dan rasa kebanggan kepada almamater tercinta ISI Denpasar dan sekaligus sebagai penghormatan kepada seniman I Gusti Putu Geria.

Karya ini merupakan musikal pengembangan atas karya aransementasi yang bersumber dari uger-uger tabuh lima lelambatan klasik pegongan yang berjudul Tapuk Manggis. Bantang gending ini ternotasi pada sebuah buku “Gong Lelambatan Bali” buah tangan seniman asal Denpasar, almarhum I Gusti Putu Geria.

Adalah sebuah keistimewaan, bahwasannya dari sekian banyak repertoar gending lelambatan hampir tidak pernah terdengar adanya katagori gending tabuh lima dan untuk pertama kalinya terekspose dan diaransemen dalam bentuk lelambatan kreasi.

Aransementasi atau pepayasan tabuh lelambatan kreasi ini terinspirasi berdasarkan metafora layangan janggan. Dimana layangan yang sekilas seperti naga ini kalau disimak posturnya sangat unik. Bagian kepalanya penuh dengan asesoris kenagaan yang secara musikal menggambarkan bagian introduksi dari pengembang-an pengrangrang terompong menjadi gineman pengrangrang kakebyaran yang eksklusif. Sedangkan badannya sangat kokoh, baku dan terkesan sederhana, yang menandakan adanya upaya mempertahankan jajar pageh dan uger-uger gending terutamanya pada bagian utama gending, yaitu pengawak dan pengisep. Namun ekornya yang melajur panjang dengan corak ornamentasi yang eksotik dan apabila diterpa angin akan meliuk-liuk memberikan ranah pembentukan kreativitas yang dinamik ritmis khas kakebyaran.

Tapuk manggis adalah bagian yang merekah di atas putik buah manggis yang bentuknya sangat menarik yang menginspirasikan para undagi mengabdikannya dalam asesoris rumah style Bali, sehingga nampaknya lebih anggun, agung dan manis. Estetika inilah yang tergambar dalam bentuk karya lelambatan Kreasi Tabuh Lima Tapuk Manggis.

Pendukung karawitan     : Mahasiswa Jurusan Seni Karawitan Semester VI

Adimerdangga ISI Denpasar Akan Tampil di Istana Negara Jakarta

Adimerdangga ISI Denpasar Akan Tampil di Istana Negara Jakarta

Adimerdangga ISI Denpasar tampil saat PKB

Adimerdangga ISI Denpasar tampil saat pentas di istana Negara Jakarta

Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen PS. Pedalangan).

Denpasar- Memperingati kemerdekaan RI yang ke 68, Adimerdangga ISI Denpasar akan tampil dalam upacara penurunan bendera di Istana Merdeka Jakarta pada 17 Agustus 2013. Menurut Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum penampilan adimerdangga ISI Denpasar di istana adalah atas permintaan dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. “Presiden SBY sangat kagum dengan penampilan ISI Denpasar pada setiap Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB), sehingga beliau meminta Adimerdangga ISI Denpasar agar tampil mengisi puncak HUT Kemerdekaan RI” ujar Dr. Arya.  Adimerdangga yang merupakan ansambel didominasi oleh kendang berukuran besar nantinya tampil akan dipadukan dengan fragmentari. Penampilan ISI Denpasar di istana memang bukan kali pertama, setelah sebelumnya tari pendet tampil di istana saat menyambut kunjungan Presiden Swiss ke Indonesia tahun 2010  lalu.

Rombongan yang dipimpin langsung Rektor ISI Denpasar melibatkan sekitar 130 penari dan penabuh yang berangkat pada tanggal 14 Agustus 2013 untuk mengisi gladi serta berbagai pengarahan. Rombongan akan kembali pada tanggal 18 Agustus 2013. “Mohon doa restu bagi semua masyarakat karena ini akan menjadi kebanggaan bagi kita semua” Dr. Arya menambahkan. Dr. Arya juga mengungkapkan bahwa kesempatan ini merupakan suatu kehormatan bagi Institusi, untuk dapat menampilkan yang terbaik demi kepentingan bangsa. Moment ini pun sangat tepat untuk mempromosikan kampus seni ISI Denpasar.  Pihaknya berupaya semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk bangsa ini. Untuk itu Dr. Arya menghaturkan terima kasih banyak atas kerja keras seluruh civitas ISI Denpasar, dan apa yang diapresiasi oleh Presiden RI ini dapat mengobati sebagala perjuangan yang sudah kita lakukan untuk kemajuan kampus ini.

ISI Denpasar Mebarung Dengan Sanggar Gita Asmara –Vancouver Canada

ISI Denpasar Mebarung Dengan Sanggar Gita Asmara –Vancouver Canada

Sanggar Gita Asmara –Vancouver Canada saat menampilkan tari Legong Kuntul

Sanggar Gita Asmara –Vancouver Canada saat menampilkan tari Legong Kuntul

Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen PS Pedalangan).

Denpasar- Pascasarjana ISI Denpasar tidak henti-hentinya mengadakan kegiatan bertaraf internasional. Setelah menggelar seminar dan workshop internasional pada tanggal 15 dan 16 Juli lalu, pasca kembali menggelar kegiatan bertaraf internasional yaitu mebarung seni antara ISI denpasar dengan Sanggar Gita Asmara –Vancouver Canada. Acara diselenggarakan pada tanggal 16 malam, setelah pagi harinya diadakan workshop tari modern. Acara mebarung kali ini melibatkan mahasiswa Jurusan Karawitan ISI Denpasar semester IV berkolaborasi dengan mahasiswa tari. Adapun tabuh dan tari yang dibawakan adalah tabuh lelambatan Lokarya, Tari Wiranjaya, Kebyar Ding, dan Jauk Manis. Sementara Sanggar Gita Asmara menampilkan tabuh Pisan Bhaskara karya I Wayan Sudirana, Tari Legong Kuntul, Tari Sphinx yaitu tari kontemporer barat kolaborasi dengan musik kontemporer Bali yang dibawakan oleh Justin A. Chamber, Tabuh Sekar Susun dan Tari Wiranjaya.

Justin A. Chamber dalam Tari Sphinx

Justin A. Chamber dalam Tari Sphinx

Yang sangat mencuri perhatian selama acara mebarung adalah, penampilan dari sanggar anak-anak Gangsa Dewa pimpinan Ketut Suryatini,M.Sn yang merupakan dosen Karawitan ISI Denpasar. Bocah-bocah usia belasan ini sangat piawai memainkan alat musik gender. Tepuk tangan sebagai ekspresi kagun menghujani penampilan mereka yang memainkan 3 judul gamelan. Menurut Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A ditampilkannya anak-anak dalam mebarung kali ini merupakan cerminan budaya Bali bahwa seni di Bali telah ada dan ditrasfer sejak anak-anak. Ditambahkannya bahwa kegiatan bertaraf internasional ini dapat terwujud karena realisasi dari networking ISI Denpasar yang telah terjalin lama baik lokal maupn internasional. “Kerjasama internasional penting, berharap lewat kegiatan mebarung dengan gamelan asing, ISI tidak hanya jago kandang,tapi juga dapat belajar kekurangan, sehingga output kegiatan ini mampu merubah maindset untuk mampu bebicara nasional hingga internasional” ungkap Prof. Rai.

Penampilan ISI Denpasar

Penampilan ISI Denpasar

Sementara Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum  yang hadir dalam acara mebarung menyambut baik jalinan kerjasama yang diwujudkan dengan berbagai kegiatan. Pihaknya akan terus mendukung segala bentuk kegiatan yang mempu mengharumkan nama lembaga khususnya dan Indonesia umumnya di kancah internasional. Karena dengan memiliki relasi atau bersentuhan dengan orang lain, kita akan dapat sharing sebagai masukan untuk kemajuan isi, sehingga ISI Denpasar semakin dikenal dan eksis dlm kancah internasional.

Loading...