Wagub Cok Ace Hadiri Inagurasi Guru Besar Anyar ISI Ajak Guru Besar Kolaborasi dan Topang Pembangunan Bali

Wagub Cok Ace Hadiri Inagurasi Guru Besar Anyar ISI Ajak Guru Besar Kolaborasi dan Topang Pembangunan Bali

www.nusabali.com-wagub-cok-ace-hadiri-inagurasi-guru-besar-anyar-isi

Sumber : https://www.nusabali.com/berita/108712/wagub-cok-ace-hadiri-inagurasi-guru-besar-anyar-isi#.Yb1OS4-1YpY.facebook

DENPASAR, NusaBali
Kehadiran seluruh guru besar bersama dengan civitas akademika Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar diharapkan bisa berkolaborasi penuh serta bergerak solid dalam berbagai inisiatif pembangunan Bali.
Apalagi ISI Denpasar yang sudah banyak mencetak guru besar dan saat ini kembali mencetak tiga guru besar sekaligus.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Prof Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) saat memberikan sambutan pada Inagurasi dan Sapa Publik Guru Besar Anyar ISI Denpasar di Kampus ISI Denpasar, Jumat (17/12). Pada kesempatan tersebut, Wagub yang juga Guru Besar ISI Denpasar ini mengatakan pembangunan Provinsi Bali dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali era Baru mempunyai lima program prioritas, yaitu pemajuan adat, tradisi, kearifan lokal, seni dan budaya.
“Bertambahnya jumlah guru besar di ISI Denpasar tentu akan semakin memicu akselerasi program pemajuan seni budaya Bali,” jelasnya. Lebih lanjut, tokoh Puri Ubud ini pun mengatakan bahwa Pemprov Bali akan selalu menjadikan ISI Denpasar dengan segenap potensi strategisnya sebagai mitra dalam penguatan dan pemajuan adat, tradisi, kearifan lokal, seni dan budaya Bali.
“Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), terutama terkait skema KKN Tematik, saya harapkan menopang penguatan dan pemajuan Desa Adat di Bali. Seperti kegiatan Rekonstruksi Seni Langka, Branding Desa Adat, Pembangunan Ekosistem Seni Budaya dan lainnya yang relevan,” imbuhnya.
Tak lupa, Wagub Cok Ace mengucapkan selamat kepada ketiga Guru Besar yang dikukuhkan. Dia pun berharap ketiga guru besar tersebut bisa langsung memperlihatkan karya untuk mewujudkan cita-cita bersama. “Masyarakat Bali tentu menunggu kerja nyata Guru Besar ISI Denpasar terutama untuk terlibat aktif dalam penguatan dan pemajuan Seni Budaya Bali,” tandasnya.
Sementara Rektor ISI Denpasar Prof Dr Wayan ‘Kun’ Adnyana mengatakan institusinya terus berupaya menciptakan SDM yang tangguh, berjiwa pancasila, dinamis, kritis, kreatif dan inovatif dalam bidang penciptaan, pengkajian, pendidikan, penyajian dan kewirausahaan seni, budaya dan desain.
Untuk itu kehadiran guru besar baru di kampusnya tentu diharapkan akan semakin mengakselerasi mewujudkan cita-cita ISI Denpasar. Ke depan ia pun melanjutkan untuk mendukung pengembangan SDM Bali yang makin berkualitas, institusinya tentu tidak akan melupakan pelayanan kepada para pendidik. Adapun beberapa pelayanan bagi tenaga dosen di ISI Denpasar menurutnya seperti memberikan skema kompetisi penelitian disertasi doctor bagi dosen ijin belajar, kompetisi keluaran penelitian jurnal bereputasi dan buku elektronik nasional, pendirian sentra KI dan fasilitasi keluaran hak cipta, serta mendorong dosen doktor lektor kepala untuk berlomba-lomba mengajukan kenaikan jabatan Guru Besar.
Senada dengan Wagub Cok Ace, Rektor Kun Adnyana pun menanti dan berharap kiprah Guru Besar akan kemajuan Seni, Adat, Budaya dan Tradisi Bali untuk segera diwujudkan. “Kita bersama-sama tidak hanya mewujudkan visi misi ISI Denpasar, namuan juga visi-misi Provinsi Bali,” gugahnya.
Pada kesempatan ini terdapat tiga guru besar yang diinagurasi, yaitu Prof Dr Drs I Wayan Mudra MSn, Guru Besar Ilmu Kriya Keramik yang membacakan orasi ilmiah berjudul ‘Kriya Keramik Bali dalam Pelestarian Budaya Tradisi’. Kedua Prof Dr Ni Made Ruastiti SST MSi, Guru Besar Bidang Ilmu Seni Pertunjukan Pariwisata dengan orasi ilmiahnya berjudul ‘Pengembangan Model Seni PErtunjukan bagi Anak-Anak Usia Dini Berbasis Kearifan Lokal’. Terakhir Prof Dr I Komang Sudirga SSn MHum, Guru Besar Bidang Kajian Seni Karawitan yang membacakan orasi ilmiah berjudul ‘Praktik dan Pergulatan Ideologis Pasantian di Era Global’. *nat

Wagub Cok Ace jadi penguji tugas akhir mahasiswa FSRD ISI Denpasar

Wagub Cok Ace jadi penguji tugas akhir mahasiswa FSRD ISI Denpasar

Wagub Cok Ace jadi penguji tugas akhir mahasiswa FSRD ISI Denpasar

Sumber : https://bali.antaranews.com/berita/203842/wagub-cok-ace-jadi-penguji-tugas-akhir-mahasiswa-fsrd-isi-denpasar

Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Denpasar Dr Anak Agung Gde Bagus Udayana SSn, MSi (Antaranews Bali/istimewa/2020)Denpasar (ANTARA) – Wakil Gubernur Bali Prof Dr Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati MSi menjadi salah satu tim penguji dalam ujian tugas akhir mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar di kampus setempat, di Denpasar, Senin.

“Saya merasa berbahagia sekali dapat kesempatan ikut berpartisipasi dalam menguji adik-adik kita mahasiswa ISI Denpasar karena memang background saya sebelumnya 35 tahun juga sebagai dosen di Universitas Udayana,” kata Wagub Bali yang kini juga menjadi salah satu guru besar di ISI Denpasar itu.

Menurut wagub, tidak ada masalah ujian tugas akhir mahasiswa tersebut dilakukan secara tatap muka langsung, meskipun di tengah pandemi COVID-19 karena sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan juga tetap menjaga jarak.

Apalagi, ujar dia, ruangan di ISI Denpasar sudah memiliki ventilasi dan sirkulasi udara yang baik sehingga “aman” dengan diisi sekitar enam hingga tujuh orang dalam satu ruang ujian, dengan jarak tempat duduk yang cukup jauh.

Baca juga: ISI Denpasar tambah dua guru besar pada Dies Natalis XVII

Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu menitipkan pesan kepada para mahasiswa yang telah mengikuti ujian tugas akhir untuk terus berkreasi dan berinovasi, namun tetap memperhatikan koridor akademik sebagai dasar kajian dan pertimbangan.

Sementara itu Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Denpasar Dr Anak Agung Gde Bagus Udayana SSn, MSi mengatakan memang ujian tugas akhir dilaksanakan secara tatap muka, namun tetap dengan mematuhi protokol kesehatan, sesuai dengan petunjuk dan arahan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Denpasar.

“Namun, jika ada mahasiswa yang kena dampak COVID-19, misalnya sedang dikarantina atau yang lainnya, ujian tugas akhir bisa melalui daring,” ujarnya.

Ujian tugas akhir mahasiswa FSRD ISI Denpasar dijadwalkan berlangsung dari 27 Juli-11 Agustus mendatang, yang total akan diikuti 176 mahasiswa dengan rincian dari Prodi Seni Murni (12), Prodi Kriya (2), Prodi Desain Interior (20), Prodi Desain Komunikasi Visual (62), Prodi Fotografi (14), Prodi Desain Mode (48), dan Prodi Produksi Film dan Televisi (18).

“Kita patut berbangga, pada hari ini, kita juga memiliki profesor di desain interior, yang juga seorang Wakil Gubernur Bali, turut menguji tugas akhir mahasiswa di Jurusan Desain Interior,” katanya.

Oleh karena situasi pandemi COVID-19, Udayana mengatakan untuk penyajian tugas akhir mahasiswa juga dilakukan melalui daring melalui berbagai platform media sosial seperti Instagram, Facebook dan media sosial lainnya.

Baca juga: ISI Denpasar padukan kuliah daring dan konvensional di tengah COVID-19

“Mudah-mudahan ujian dapat berjalan sesuai dengan yang sudah kami rencanakan sampai tanggal 11 Agustus mendatang,” ucapnya didampingi Humas ISI Denpasar I Gede Eko Jaya Utama, SE, MM itu.

Wagub Bali Prof Dr Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati MSi dan Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Denpasar Dr Anak Agung Gde Bagus Udayana SSn, MSi (Antaranews Bali/Ni Luh Rhisma/2020)

Pewarta : Ni Luh Rhismawati
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA

Loading...